Senin, 01 Juli 2013

Sekolah Berbasis bakat dan minat

Bagaimana rasanya bersekolah dengan cara kita? Kita belajar apa yang benar-benar kita sukai dan butuhkan. Misalnya aku suka menulis. Maka sekolah akan menyelenggarakan proyek pembuatan buku, atau novel, atau lainnya. Setiap kali proses belajar mengajar, yang kita lakukan adalah berupaya menyelesaikan proyek tersebut. Rapornya adalah hasil tulisan kita yang telah diterbitkan.
Atau misalnya aku suka culinary arts. Kelak ingin jadi culinary artist profesional. Maka sekolah akan mendatangkan guru ahli di bidangnya. Tiap pertemuan kita bikin karya culinary art yang berbeda-beda. Misalnya hari ini temanya coklat, pertemuan berikutnya mix fruit, pertemuan berikutnya beda lagi. Di akhir tahun ajaran, ujiannya berupa pameran culinary art, trus kita dapat sertifikat ato ijazah professional culinary artist. Jadi, sertifikat itu bisa kita gunakan untuk melamar kerja di galeri atau sekolah atau perusahaan pastry/cake yang membutuhkan jasa culinary artist. Seru kan...!!
Kalo yang suka fotografi, ya ikut kelas fotografi. Tiap pertemuan kita belajar memotret dengan tema berbeda-beda. Dalam pertemuan itu, otomatis kita bisa belajar bagaimana mengatur pencahayaan, mengambil angle yang tepat, dan seluk-beluk kamera, mulai dari sejarahnya, sampai perkembangan kamera. Pada akhirnya, ilmu tentang fotografi bisa kita dapatkan sedalam-dalamnya. Lalu pada akhir tahun ajaran, evaluasi belajar berupa pameran foto internasional. Pasti keren abis!!
Bagaimana dengan yang suka olahraga, sepakbola misalnya. Ya masuk kelas football saja. Di kelas football, para siswa dilatih secara disiplin untuk menjadi pemain profesional. Selain itu ada waktu-waktu tertentu yang diselingi pelajaran tentang kepribadian. Atlet olahraga jaman sekarang kan dekat dengan dunia entertainment tuh. Jadi penting untuk menjadi atlet yang layak jual. Nah, sekolah menyelenggarakan event-event pertandingan rutin juga, selain mengikuti pertandingan-pertandingan dari klub-klub sepakbola di luar sekolah.   Para siswa kelas football ini harus berkompetisi untuk mendapatkan peluang main di klub-klub internasional. Nah, tugas sekolah adalah mem-fasilitasi itu.
Dan bakat-bakat lain, menyanyi misalnya. Rapornya adalah album hasil karya mereka. Yang suka animasi, rapornya adalah film animasi buatan mereka. Sekolah mem-fasilitasi untuk menyalurkan karya siswa-siswanya ke dunia pertelevisian. Dan sebagainya...
Kalau sekolahnya seperti ini, baik murid maupun pengajarnya pasti nggak stress, karena mereka belajar dan mengajar sesuai bidang minat mereka. Dan ilmu-ilmu yang didapatkan sudah pasti dibutuhkan saat mereka dewasa dan bekerja di bidangnya kan?
Mau sekolah di sekolah seperti ini? Atau ingin mengajar di sekolah seperti ini? Bikin yuk...!!!

1 komentar:

  1. menarik sekali idenya....andai pemerintah ada berpikir ke arah itu. salam kenal www.sukses-baagia.com

    BalasHapus